Penelitian mobil listrik yang dilakukan di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sudah dilakukan sejak 2017 oleh dosen Teknik Mesin, Fisika dan Teknik Industri serta dibantu oleh mahasiswa yang tergabung dalam Enggang Electric Vehicle (EV) Team. Pada tahun 2017 Enggang EV Team telah berhasil membuat mobil pertama yang diberi nama Enggang Evo 1 yang dilanjutkan pada tahun 2018 Enggang EV ITK Team kembali berhasil membuat mobil listrik Enggang Evo 2. Pada 2019 Enggang EV ITK Team kembali berhasil membuat mobil listrik Enggang Evo 3. Ketiga mobil listrik yang dibuat oleh Enggang EV ITK Team telah diikutsertakan pada lomba KMLI. Mobil listrik Enggang memiliki spesifikasi dan memiliki keunggulan teknologi yang berbeda-beda salah satunya penggunaan baterai. Pada mobil Enggang Evo 1 menggunakan baterai Lead Acid, pada mobil Enggang Evo 2 menggunakan baterai Lithium Ion (Li-Ion), dan pada mobil Enggang Evo 3 menggunakan baterai Lithium Ferro Phospat (LiFePO4). Ketiga baterai ini memiliki karakteristik dan tingkat efisiensi yang berbeda-beda, sehingga dapat Ha mempengaruhi performa baterai. Pada perlombaan KMLI terdapat beberapa kategori diantaranya daya tanjak, endurance, percepatan, dan perlambatan. Penggunaan baterai dan pengujian pada kategori perlombaan yang berbeda-beda menyebabkan performa baterai berbeda, sehingga diperlukan pengetahuan tentang perfrorma terbaik baterai pada kategori lomba, sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi Enggang EV Team dalam membuat mobil Enggang Evo 4 untuk mengikuti kompetisi mobil listrik se Indonesia tahun 2020.