Workshop “Akal Imitasi (AI) dalam Fisika”: Prodi Fisika ITK Dorong Pemanfaatan LLM untuk Pembelajaran Inovatif Guru dan Siswa

Event - 16 Juli 2025 - 12:00 AM

Balikpapan, 17 Februari 2024 – Program Studi Fisika Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan dunia pendidikan dengan menyelenggarakan workshop bertajuk "Akal Imitasi (AI) dalam Fisika: Memanfaatkan LLM untuk Guru dan Siswa". Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang kini mulai memasuki ranah pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran sains dan fisika.

Workshop ini diikuti oleh para guru mata pelajaran fisika dari berbagai SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. Bertempat di kampus ITK, kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif antara akademisi dan praktisi pendidikan untuk saling bertukar wawasan serta meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi Large Language Model (LLM) seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude dalam proses pembelajaran fisika di kelas.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Fisika ITK menyampaikan bahwa tantangan pendidikan saat ini tidak hanya pada penguasaan materi, tetapi juga pada kemampuan guru dan siswa untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang terus berkembang. “Kita tidak bisa menghindari perkembangan AI. Justru, kita perlu memanfaatkannya secara bijak untuk mendukung pembelajaran yang lebih interaktif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

Selama workshop, peserta diperkenalkan pada konsep dasar LLM, cara kerja teknologi AI dalam memahami dan menghasilkan bahasa alami, serta bagaimana aplikasi ini dapat digunakan dalam konteks pembelajaran fisika. Para peserta juga mendapatkan sesi praktik langsung, seperti menyusun soal berbasis kurikulum merdeka dengan bantuan AI, menganalisis eksperimen fisika menggunakan pemodelan teks, hingga mengembangkan strategi pembelajaran berbasis proyek dengan dukungan asisten digital berbasis LLM.

Antusiasme para guru terlihat tinggi, terutama saat berdiskusi mengenai potensi dan tantangan penggunaan AI dalam dunia pendidikan. Beberapa guru bahkan menyampaikan pengalaman mereka yang mulai mencoba menggunakan AI untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas atau memahami materi yang kompleks.

“Workshop ini sangat membuka wawasan. Saya jadi lebih percaya diri untuk mulai menggunakan AI dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas,” ungkap Ibu Wulan, salah satu peserta dari SMA Negeri 6 Balikpapan.

Selain meningkatkan literasi digital para guru, kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya komunitas belajar yang adaptif terhadap teknologi di lingkungan pendidikan Balikpapan. Program Studi Fisika ITK juga berencana mengadakan kegiatan lanjutan seperti pelatihan intensif, pendampingan sekolah, hingga kompetisi inovasi pembelajaran berbasis AI.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, workshop ini menjadi salah satu wujud nyata peran aktif ITK, khususnya Program Studi Fisika, dalam memajukan pendidikan di daerah melalui pemanfaatan teknologi canggih yang inklusif dan berorientasi pada masa depan.