Mahasiswa Jurusan Sains, Teknologi Pangan dan Kemaritiman Adakan Aksi Tanam Bakau di Teritip

Pengabdian - 28 Oktober 2019 - 12:00 AM

Minggu (5/10) pagi yang terik tidak menjadikan halangan bagi mahasiswa Jurusan Sains, Teknologi Pangan dan Kemaritiman (JSTPK) untuk melakukan kegiatan sosial. Bertempat di Pantai Pendopo, Teritip, Balikpapan Timur, mahasiswa JSTPK mengadakan kegiatan penanaman bakau dalam tajuk NAFICARE (Naval Fisika Care). Kegiatan ini merupakan acara kerjasama antara Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) Institut Teknologi Kalimantan dan Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (HIMANAVAL) Institut Teknologi Kalimantan. Acara penanaman bakau di mulai dari pukul 08.00 WITA-12.00 WITA.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan dan perwakilan dosen dari Program Studi Fisika ITK. Dalam sambutannya, dosen Fisika ITK, Swastya Rahastama, S.Si., M.Si., mengatakan bahwa manfaat menanam bagi lingkungan antara lain untuk mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai penyaring alami serta juga sebagai tempat hidup satwa. Mengingat begitu pentingnya tanaman bakau ini membuat perlu dilakukan penanaman bakau di pantai Pendopo. Perwakilan DLH menambahkan bahwa di sekitar teritip sudah tertanam 5 jenis tanaman bakau, namun untuk pantai pendopo baru ada 2 jenis bakau. Penanaman bakau di pantai Pendopo juga berfungsi untuk memperindah Kawasan pantai Pendopo, yang merupakan destinasi wisata baru di Kota Balikpapan. Selain kegiatan menanam bakau, kegiatan NAFICARE juga melakukan bersih bersih pantai untuk menjaga kebersihan pantai. Kegiatan NAFICARE merupakan kegiatan pertama yang diadakan oleh JSTPK melalui kerjasama antara HIMAFI ITK dengan HIMANAVAL ITK. Kegiatan ini dihadiri oleh 78 mahasiswa JSTPK dengan menanam 150 bibit tanaman bakau, yang terdiri dari 120 bibit bakau kecil dan 30 bibit bakau besar.

Salah satu peserta kegiatan NAFICARE, Richa Wulandari mengatakan bahwa kegiatan NAFICARE seru dan bermanfaat karena memperoleh ilmu baru, khususnya dalam mengenali tanaman bakau dan cara menanamnya. Mahasiswa semester 7 tersebut berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan kembali secara kontinu dan berlangsung di lokasi yang sama. Selain mencegah pesisir pantai dari abrasi, juga meningkatkan kualitas destinasi wisata baru di kota Balikpapan.