Program Studi Fisika Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan kuliah lapangan (kulap) ke Air Terjun (Arter) 21, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Jum’at-Sabtu, 3-4 November 2019). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa/i Fisika ITK yang sedang menempuh mata kuliah Geologi Struktur dan Eksplorasi Kelistrikan Bumi. Kuliah lapangan dilakukan bertujuan agar mahasiswa/i Geofisika memiliki pengalaman memahami keilmuan geofisika dengan langsung terjun ke lapangan, selain belajar tatap muka di kelas.

 

Arter 21 adalah daerah pegunungan yang memiliki beberapa singkapan dan patahan. selain itu, terdapat kelompok batuan pasir, lempung, dan kuarsa di sekitarnya. Terdapat air terjun setinggi lebih dari 10 meter. “Air terjun tersebut biasa dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat wisata.” kata Adit, mahasiswa geologi struktur dari Fisika 2017.

 

 

 

Perjalanan menuju Arter 21 menggunakan bis dari kota Balikpapan menuju kabupaten Penajam, Paser utara menggunakan bis. Kemudian menyeberangi teluk Balikpapan dengan menggunakan ferry. Perjalanan tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam. Setelah sampai di penajam, perjalanan dilanjutkan menuju desa Kertabumi karena waktu tiba di desa tersebut sudah malam, peserta kulap beristirahat di salah satu rumah mahasiswa. Perjalanan menuju Arter 21 dilanjutkan pagi harinya. Akses jalan dari desa tersebut menuju Arter 21 tidak bisa dilewati oleh bis, akibatnya peserta kulap melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Perjalanan menuju Arter 21 ditempuh dalam jarak sekitar 10 km dan memakan waktu sekitar 4 jam dari desa tersebut. “Perjalanan nya cukup melelahkan, namun selama perjalanan banyak sekali fenomena alam yang dapat dilihat seperti singkapan, patahan batuan dan lainnya. Karena banyak fenomena tersebut, perjalanan jadi tidak begitu terasa” ungkap Nanda Ary Susanto dari Fisika 2015.

Kuliah ini dilakukan dalam waktu satu hari satu malam. Selain mahasiswa, juga terdapat dosen pembimbing dari Fisika ITK konsentrasi Greofisika. Kuliah lapangan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi-materi geologi (secara teori) yang telah diberikan dalam perkuliahan, yaitu tentang batuan dan mineral. Sehingga, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana bentuk-bentuk fisik dari suatu singkapan, karakteristik batuan dan proses terjadiannya batuan dan mineral itu sendiri di alam. Selain karakteristik batuan juga dapat dipahami karakteristik patahan yang dapat menggambarkan struktur perlapisan batuan itu sendiri. Mahasiswa juga dapat mengambil beberapa sampel batuan untuk kemudian diteliti di kampus.