.jpg)
Pada tanggal 28 Juni 2025, Program Studi Fisika Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan Geologi Dasar yang bertempat di site PT Singlurus Pratama, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran di lingkungan Prodi Fisika ITK, khususnya untuk memberikan pemahaman kontekstual dan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai aplikasi ilmu geologi di lapangan.
Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Fisika ITK yang didampingi oleh para dosen pengampu mata kuliah Geologi Dasar. Kehadiran para mahasiswa dan dosen di lokasi tambang memberikan kesempatan untuk mengamati secara langsung proses dan penerapan prinsip-prinsip geologi yang telah dipelajari di ruang kelas, mulai dari pengenalan jenis batuan, struktur geologi, hingga observasi terhadap proses ekstraksi sumber daya mineral.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Program Studi Fisika ITK dengan PT Singlurus Pratama, sebuah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Kalimantan Timur. Dukungan dari pihak perusahaan sangat penting dalam memberikan akses lokasi, fasilitas keamanan, serta pendampingan teknis di lapangan. Para profesional dari PT Singlurus Pratama turut memberikan penjelasan mengenai kondisi geologi setempat, teknik eksplorasi dan eksploitasi tambang, serta peran teknologi dalam menunjang operasional industri pertambangan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan lapangan, tetapi juga memahami keterkaitan antara teori geologi dengan praktik industri. Pengalaman ini memberikan gambaran nyata mengenai peluang karier dan peran strategis lulusan fisika dalam mendukung sektor energi dan sumber daya mineral. Selain itu, kegiatan ini memperkuat soft skill mahasiswa dalam bekerja tim, berpikir kritis, dan berkomunikasi dengan para profesional di dunia industri.
Pelaksanaan kuliah lapangan ini juga sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) yang mendorong program pembelajaran yang berdampak nyata. Salah satunya adalah penguatan kerja sama antara perguruan tinggi dan industri, serta peningkatan kapasitas mahasiswa melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning).
Program ini membuktikan bahwa sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan dunia industri dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan oleh Program Studi Fisika ITK sebagai bagian dari komitmen dalam mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang energi, lingkungan, dan teknologi berbasis sumber daya alam.